huf... nggak kerasa da hmpir 9 blan wara-wiri malang sidoarjo buat ngejalanin tugas prekerin dari skula. akhirnya da slse juja (besok tapi hehehe...) dan bisa kumpul lagi ma temen". makasih banget buat orang" kantor yang mau menerima saya, nggak akan pernah terlupakan masa" ini. makasih buat Pak Noordin, Pak Bowo, Pak Mat, Buk Mat, Mas Doni, Mas Fian, Mas Satria, Mas Yusuf, Mas Hersam, Mas Ghozi, Mas Mujib, Pak Udin, Pak Ji, Mbak Ninik, Mbak Ika, Mas Toro, Pak Agung, Erwan, Reza hahahah ojo nakal" sob dan semua orang yang mau ngebantu dalam masa" prekerin. Bakalan kangen ma mereka semua, tanpa bantuan mereka mungkin aku nggak bakalan jadi deby yang sekarang. ya walaupun ada masa" yang nggak enak tapi itulah namanya hidup kadang senang kadang juja harus sedih. hidup harus tetep dijalani walau gimana pun. emang ce waktu pertama dateng koyoke nggak srek aja ditugasin pkl ndek sini tapi lambat laun akhirnya bisa dimengerti watak atau sifat orang" di kantor, butuh adaptasi. dan baru kerasa enaknya jadi bagian dari MME jadi tau daerah tropodo, gedangan, stadion gelora delta, kantor pajak, pasir putih situbondo, dan semua tempat" yang nggak ada di malang.
terima kasih semuanya. nggak pernah terlupakan masa" bersama orang" yang memiliki cita rasa dalam menjalani hidup ini. makasih semuana
hala" semuana hahaha.... akhirnya bisa juja mosting hasil design vektor"an. sekarang gambarna cewe yang lagi bawa rokok, cihuy moga aja lebih bagus and lebih baek dari yang kmaren, ntar klau daliat kasih saran yo
Warkop atau sebelumnya Warkop Prambors, juga kemudian dikenal sebagai Trio DKI adalah grup lawak yang dibentuk oleh Nanu (nama asli Nanu Mulyono), Rudy Badil, Dono (Wahjoe Sardono), Kasino (Kasino Hadiwibowo) dan Indro (Indrodjojo Kusumonegoro), Nanu, Rudy, Dono dan Kasino adalah mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Jakarta sedangkan Indro kuliah di Universitas Pancasila Jakarta. Mereka pertama kali meraih kesuksesan lewat acara Obrolan Santai di Warung Kopi yang merupakan garapan dari Temmy Lesanpura, Kepala Bagian Programming Radio Prambors. Acara lawakan setiap Jumat malam antara pukul 20.30 hingga pukul 21.15, disiarkan oleh radio Prambors yang bermarkas di kawasan Mendut, Prambanan, Borobudur, alias Menteng Pinggir.
Setelah puas manggung dan mengobrol di udara, Warkop mulai membuat film-film komedi yang selalu laris ditonton oleh masyarakat. Dari filmlah para personil Warkop mulai meraup kekayaan berlimpah. Dengan honor Rp 15.000.000 per satu film untuk satu grup, maka mereka pun kebanjiran uang, karena hampir tiap tahun mereka membintangi satu film di dekade 1980-an. Malah beberapa tahun ada dua film Warkop sekaligus.
Kelebihan Warkop dibandingkan grup lawak lain, adalah tingkat kesadaran intelektualitas para anggotanya. Karena sebagian besar adalah mahasiswa (yang kemudian beberapa menjadi sarjana), maka mereka sadar betul akan perlunya profesionalitas dan pengembangan diri kelompok mereka. Ini dilihat dari keseriusan mereka membentuk staf yang tugasnya membantu mereka dalam mencari bahan lawakan. Salah satu staf Warkop ini kemudian menjadi pentolan sebuah grup lawak, yaitu Tubagus Dedi Gumelar alias Miing Bagito.
Kebanyakan film Warkop tidak dapat diedarkan secara internasional karena masalah pelanggaran hak cipta, yaitu digunakannya musik oleh komponis Henry Mancini tanpa izin atau mencantumkan namanya dalam film. Mereka juga membuat acara tv dengan nama Warkop Millennium yang menampilkan Warkop bersama Karina Suwandi dan Roweina Umboh.
Nama : Drs. H. Wahjoe Sardono TTL : Solo, 30 September 1951
Nama : Drs. Kasino Hadiwibowo TTL : Kebumen, 15 September 1950
Nama : Drs. H. Indrodjojo Kusumonegoro TTL : Purbalingga, Jawa Tengah, 8 Mei 1958
hala... hala... semuana (alah koyo sing mampir kesini banyak aja hehehe...). ehm mau nunjukin ni hasil pertama nyobain belajar design vector cos beberapa kali nggak sukses (hiks...hiks...). Sekalian belajar buat mosting biar nggak melulu copas doang, garing jadinya huhff.
pertama ce punya ide dari liat" design kawand" koq maknyus" mosok ayas nggak osi. dengan perjuangan melewati beberapa rintangan (emang gitu ya...???), akhirnya berhasil juga dan hasilnya cukup lumayan lhah secara jarang banget belajar ngebuat design vector, males bos. moga sampe ntar nggak males"an lagi buat belajar biar nggak kalah, biar nggak cupu tentang ginian (is not b***p brow...) design maksudnya, kan aq punya cita" pengen punya distro ow bukan" ya wes pokokna lapak buat ngejual design" yang disablonin di kaos" buat dijual, moga tercapai, amien.
ketika kamu mencoba menjadi orang lain dan kamu menjadi lupa siapa kamu ketika kelelahan merubah semua menjadi kosong, dan semua menjadi berlebihan sekarang semua menjadi jauh meninggalkanmu saat itu kamu tak tau engkau ada dimana
ketika semua yang kau inginkan menjadi tak sesuai harapan tak menjadi yang sempurna cobalah jadi dirimu sendiri
ketika semua menjadi sulit saat engkau menjadi dirimu sendiri bukan menjadi orang lain semua masih jauh meninggalkanmu saat itu kamu tak tau engkau ada dimana
ketika semua yang kau inginkan menjadi sesuai harapan dan menjadi sempurna maka tetalah menjadi dirimu sendiri dan memang seperti itu semestinya
Keren banget dah tu pilem. Kalau kata Fauzy Badillah, Ajiiiiib and kalau kata Pak Bondan Maknyus pemirsa ( weits ini bulan puasa jo, inget makan mulu hehe....) Gila tu orang luar koq bisa ya buat film sekeren itu. Mungkin baru pilem itu deh yang paling asoi waktu diliat (sry jarang liat pilem luar, cos masi suka produk dalam negeri tapi kalau sinetron.... bukan tontonan yang bagus buat dipantengin Wekeke ayo balik lagi ke topik. Waktu pertama liat nggak begitu seru" amit tapi waktu si joker dateng wah mode on keluar. Joker emang luar binasa ehh biasa, koq ada orang sekejam diya hiii serem. Yang paling asyik adalah waktu si joker ngeledakin rumah sakit, ya ampun.... habis berapa tu duit buat ngebangun tu rumah sakit, eh begitu enaknya di ancurin. Salute buat tu pilem. Kalau belum noton aduw sayang banget kalau nggak diliat. Kalau menurutq ce masihsangaran pilem ini dibanding ma pilem The Mummy. The mummy bagus waktu berkelahinya doang, kungfu banget wes tapi kalau The Dark Knight pasti maknyus banget Mungkin kalau menurutq pesen pilem ini adalah uang bukan segalanya di dunia tapi bagaimana kita menghabiskan hidup kita dengan bahagia walau tanpa uang.
Patut buat ditonton Why so serius?!
ini tak kasih trailernya, tapi agak lemot pastinya
Band Garasi memang dibentuk atas kebutuhan film layar lebar. Tak ada film, karya mereka terus berkibar. Ini dia album baru mereka.
Kita mulai dari beberapa lagu yang super up beat di album kedua mereka yang diberi tajuk 'Garasi II' ini. 'Posesif', 'Nothing's Gonna Last' juga 'Aggresive Trance' memang terdengar sangat beda dengan lagu lain bahkan lagu sebelumnya dari Garasi. Benarkah?
"Aku emang lagi banyak dengerin dance elektro progresif trance gitu. Aku coba aplikasikan ke musik Garasi. Ya akan susah sih makanya itu jadi eksperimental. Kita nggak mau
kehilangan unsur distorsi gitar. Dance itu emosinya sangat naik turun dari awal-awal, tengah-tengah sampai akhir," ujar Fedi yang berperan memainkan gitar elektrik, akustik, sampling & programmer juga kibord di Garasi via ponselnya baru-baru ini.
Khusus lagu 'Aggresive Trance', Garasi menambahkan sampling & programmer yang selaras dengan nuansa rock khas mereka. Karakter vokal Aiu yang juga bermain gitar tak perlu diragukan lagi. Begitu juga dengan gebukan drum Aries.
Beberapa lagu lain terdengar lebih pop rock. Sebut saja 'Luna' yang sangat bernuansa musik Jepang dan 'Duakan Aku'. Spesial untuk lagu 'Lelah', Garasi membuatnya jadi dua bahasa, versi bahasa Indonesia dan Jepang yang berganti judul menjadi 'Utsurona Kokoro'.
"Itu sound engineer kita mas Andy Ayunir punya istri orang Jepang. 'Lelah' pas dia dengar itu melodinya sangat Jepang dan dia nawarin bikin lirik Jepang. Itu cuma bonus di CD doang. Hebatnya Yoko (istri Andy .red) bisa mengubah lirik tanpa mengubah melodi. Oh dan lagu ini udah ada jauh sebelum kita ke Jepang dulu itu," tutur Fedi ramah.
"Lagu ini sempat dibawain waktu kita main di Jepang. Dan orang Jepang ternyata suka," tambahnya.
Satu lagu mellow dengan dua bahasa diselipkan di album ini. 'Full Moon' ciptaan Aiu jadi salah satu lagu yang juga catchy.
"Tadinya nggak ada lagu ini. Cuma kita ada rekues dari drummernya capek kalau di panggung lagunya kencang terus. Ya udahlah kita mulai bikin lagu slow. Untuk mengasah kemampuan ngulik lagu slow juga," canda Fedi.
Done with Fedi. Akhirnya lagu 'Tak Ada Lagi' dipilih sebagai single andalan. Lagu bernuansa pop dengan irama sedikit mellow di awal lagu. Mau tahu juga bagaimana Garasi bermain lirik?
Terserah jika kau duakan aku Karena diriku sudah menduakanmu Tapi jangan kau tinggalkan diriku Karena diriku masih mencintaimu.. (lirik 'Duakan Aku')
Daftar track album 'Garasi II', Garasi: 1. Lelah 2. Tak Ada Lagi 3. Luna 4. Duakan Aku 5. Salam Untuk Dia 6. Ingin Kau Kembali 7. Aggressive Trance 8. Full Moon 9. Posesif 10. Nothing's Gonna Last 11. Utsurona Kokoro (bonus track)
Name: Sataras Crew Home: Malank Adem Ayem, East Java About Me: aku adalah aku, aku nggak pernah mencoba jadi kamu, tapi aku mau kamu mau aku.
hidup didunia dengan penuh perjuangan, penuh tawa canda ria bersama. membagi apa yang kita punya dan meminta apa yang kita nggak punya, tentu dengan batasan untuk meminta.
anak manusia yang lahir dan tinggal di Malang, Kota penuh kenangan, kota dimana aku dilahirkan, dibesarkan. Arema is My Way.
Tapi jangan lupa "Be My Prends" See my complete profile